Kelas 3 SMA. tanpa disadari gue udah memasuki tahun ke 3 di SMA. Ga banyak berubah, di SMA temen deket gue tetep mereka. Riesti, Dinar, Meika dan Sheila.
|
Aku senang bisa berada ditengah-tengah kalian :) |
Mungkin untuk Sheila gue belum pernah cerita, tapi yang jelas dia sudah cukup lama bersama kami. sedangkan salah seorang kami sebelumnya sudah menemukan teman yang lainnya. Walaupun Sheila ga sekelas sama kami (re: gue, dinar, meika, riesti) tapi dia rajin dateng ke kelas kita buat makan siang bareng dan sholat dzuhur bersama. Kami bukan ansos, tetapi memang cari 'aman'. disekolah kami tetap berinteraksi dengan baik dengan teman-teman lainnya. Diantara kami berlima, hanya Sheila yang sepertinya lancar masalah percintaan. Sedangkan gue, Dinar dan Meika masih single. kalau Riesti... entahlah. Sebagai anak remaja yang normal, tentu kami pernah merasakan ketertarikan kepada lawan jenis. Tapi sepertinya gue, Dinar dan Meika tidak akan menentukan pilihan di SMA. Kami berlima tentunya memiliki kepribadian yang berbeda sehingga tidak jarang ada kerenggangan diantara kami. Namun, gue tetap bersyukur bisa menghabiskan masa SMA dengan mereka. Thank You so much, Girls!
Semester 5 awal gue awali dengan menjadi 'kakak OSIS' di Masa Orientasi Sekolah. Kali ini lagi-lagi sekelompok sama Gio. Gio ini baik banget sebenernya, tapi mungkin akhir-akhir ini jiwa ke-playboy-an dan ingin eksis dia sedang kambuh. Jadi makin lama gue udah ngerasa ga sejalan sama dia. Entahlah, tapi setiap dia cerita gue masih siap mendengarkan, gue juga masih berbagi makanan sama dia. Sebenernya 'kakak OSIS' dikelompok kami ada Alsa juga, tapi berhubung dia udah janji sama ornag tua untuk mengikuti les dengan baik, maka dia hanya ikut dihari pertama karena hari kedua dan ketiga kita melakukan MOS di Gunung Bunder. Berkat Alsa, Ahmad Al-Ghazali masuk ke kelompok gue. Tapi adik-adik yang gue bimbing ga pernah bener kayaknya.Al ga pernah ikut MOS. Yang lainnya pendiam entah kenapa. Padahal gue yakin sebenernya tampang mereka tampang berontak semua hahahaha.
Bulan Agustus, saat ulang tahun Pasha yang ke 17. Dia merayakan ulang tahunnya di Score! Citos. Hari itu merupakan hari yang menyenangkan. Tetapi berubah begitu saja karena Samsung Galaxy S2 gue yang hilang.
Bulan Oktober. Awal bulan gue ikut Bedah Kampus Universitas Indonesia. Karena masih labil gue beli tiket IPA dan IPS walaupun akhirnya gue ikut yang IPA aja. Tapi akhirnya gue tetep milih jurusan Hubungan Internasional buat kuliah nanti. Gue kesana sama Dinar, setelah mengantre panjang, melakukan serangkaian kegiatan yang melelahkan dan menyaksikan penampilan dari berbagai Fakultas akhirnya kami mengakhiri kegiatan di UI dengan belajar di Danau seberang Perpustakaan UI karena besoknya kami mulai berkutat dengan Ujian Tengah Semester. Belajar disana enak, sepi, tenang, hawanya sejuk dan menyenangkan. Sayang sekali tidak ada foto dari saya, karena saat itu handphone gue tanpa kamera.
Hari ketiga UTS Alhamdulillah, mobil yang telah dipesan 2 minggu sebelumnya tiba dirumah. Mobil baru pengganti Mobil Kijang yang terpaksa harus dijual. Mobil yang telah menemani Papa selama 30 Tahun. Mobil baru ini adalah Toyota Rush S, Silver Metalic pilihan Papa. Katanya sih beliin gue, dan sebenernya gue mau Mazda2 atau Ford aja. Tapi sepertinya Papa sangat mengharapkan Toyota Rush, dan akhirnya gue pilih itu. Mobil tersebut berplat nomor B 430 ARS.
Beberapa hari kemudian, tepatnya setelah menyelesaikan UTS, Alhamdulillah dengan kebaikan Mama dan Papa, beserta rezeki yang diberikan Allah, gue dibeliin Samsung Galaxy S3!!!!!!! Terimakasih semua yang telah mendukung saya :')
Bulan November entah kenapa gue ga diajak ke surprise ulang tahun Shuha. Maaf ya, Shuh.. Aku ga tau :(
Dan bulan ini, bulan Desember!
Bulan dimana gue mulai berkutat dengan Ulangan Semester 5 dan Try Out sanggar pertama. Tentunya gue ikut bimbingan belajar, yaitu di Seam. yang baru didirikan bulan Oktober. Selain itu gue juga tetep ikut Penambahan Materi di sekolah. Tapi entah kenapa tetep aja nilai yang gue dapat tidak membaik. Malah semakin buruk, mungkin karena gue harus beradaptasi dengan cara mengajar guru yang silih berganti. Gue tetap bertahan namun gue udah pasrah sama hasil ulangan.
Hari demi hari nilai ulangan mulai keluar. PAI turun, Matematika Turun, Fiqih Al-Quran Turun dan yang paling buruk nilai kimia gue cuma 32! Itu nilai ulangan semester terburuk yang pernah gue dapet. Padahal waktu kelas 10 gue sempat dapat nilai ulangan kimia tertinggi seangkatan.
(ada cerita dari hari pertama try out tanggal 17 Desember sampai tanggal 19 Desember, tapi sedang dipikirkan kata-kata yang tepat untuk menceritakannya)
Kamis, 20 Desember 2012. Hari dimana gue harus menerima Laporan hasil belajar gue di semester 5. Di mobil gue udah wanti-wanti ke mama. "Ma, adek ga tau loh ya rapotnya gimana. Kayaknya sih jelek", mama tersenyum dan menjawab "Gapapa, yang penting adek udah berusaha. Mama tau kok usaha adek gimana". Sesampainya disekolah seperti biasa satpam bertebaran hendak mencari 'mangsa'. Kami berjalan menuju kelas XII IPA 1. Mama mengetuk pintu kelas dan menyapa "Assalamualaikum" setelah Miss Lina, Meika, Icha dan Dinar menjawab salam, Meika pun berteriak seraya menunjuk papan tulis, "APRIIIIILLLL!!! RANKING DUAAAAAAA!!!!". Gue yang kayaknya salah denger pun merespon melongo melihat Meika dan hanya berkata pelan, "ha?" kayak orang bego. Gue melihat arah jari telunjuk Meika, dan di papan tulis tertera nama Aprilia Ruh Sufiati di peringkat 2. "Alhamdulillah... Ma! Adek ranking dua!!!!", mama tersenyum bangga langsung memeluk dan mencium gue, entah kenapa kayaknya mama speechless mama ga sempat ngucapin selamat. Gue yang masih agak ga percaya menerima questioner dan duduk bersama teman-teman untuk mengisinya. Setelah menyelesaikan urusan di sekolah, akhirnya tiba saatnya refreshing. Tapi ada kabar buruk saat ingin keluar kelas, Pak Jul, supir Dinar ternyata mengundurkan diri. Kali ini benar-benar mengundurkan diri dengan mengirimkan SMS ke Dinar dan keluarganya. But Life must go on! Karena Dinar ga bawa tas dan masih nenteng-nenteng Rapot akhirnya gue dan Meika menemani Dinar pulang ke rumah Dinar naik taksi. Setelah itu kami berangkat ke Gandaria City dengan mobil Meika. Karena belum sarapan dari pagi, akhirnya gue meminta untuk makan dulu di KFC seraya menunggu Riesti dan Sheila datang. Ya, hari itu merupakan salah satu hari terbaik dalam hidup gue. Mulai dari rapot, mulai liburan, dan bisa jalan lengkap berlima! Alhamdulillah... Puji Syukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Di Gancy sebenarnya hanya makan dan menonton. Tapi yang bikin spesial kita nonton film "Habibie dan Ainun". Oiya seminggu sebelumnya gue, Dinar dan Meika menonton film 5cm. Kalau kalian mau review filmnya, nanti bakal gue update di @Lmnopi (Twitter).
Hmmm dibalik kebahagiaan tersebut ternyata ada gosip buruk yang beredar yang gue ketahui dari mama sesampainya di rumah. Astaghfirullah, ternyata ada gosip bahwa anak-anak yang mengikuti Bimbingan Belajar di Seam mendapatkan bocoran dari guru yang mengajar, kalau memang seperti itu mengapa saya tidak sekalian membaguskan nilai kimia saya? Gue ga mau banyak komentar, terserah orang mau beranggapan apa. Namun gue harap bagi orang yang menuduh tolong di sadari bahwa kalian juga kadang melakukan hal-hal yang lebih buruk dari apa yang anda tuduhkan. Tidak ada manusia yang sempurna.
Jumat, 21 Desember 2012. Simpang siur akan datangnya hari kiamat pada tanggal tersebut ternyata tak sepenuhnya salah. Telah terjadi kiamat kecil di keluarga gue. Malam itu seharusnya gue, mama dan papa pergi ke acara ulang tahun Chacha. Tetapi saat mama mandi, mama menemukan bintik merah kehitaman di sekujur tubuhnya. Setelah konsultasi ke Bude Nonik yang seorang dokter, maka disarankan untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat. Setelah menunggu hasil pemeriksaan darah, maka dokter menyarankan mama untuk di rawat inap. Beberapa jam setelah masuk kamar inap, mama mendapatkan kabar bahwa mbak Yut juga harus dilarikan ke Rumah Sakit Kudus. Setelah itu ditetapkan di Dungus. Karena mama yang tidak merasakan keanehan seperti sakit, demam atau yang lainnya maka dokter sedikit sulit menentukan apa penyakit yang di derita mama, yang kami tahu trombosit mama lemah dan semakin melemah. Hari ini, 23 Desember 2012 diketahui mama positif DBD. Untuk mama dan mbah Yut, Syafakumullah.....